Rasul Yakobus saudara Js. Yohanes sang Teologiawan
Js. Yakobus merupakan Rasul pertama yang wafat sebagai seorang Martir.
Episkop Nikita dimuliakan menjadi janasuci selama pemerintahan Tsar Ivan Vasilevich dan relik kudusnya, yang berpakainkan jubah utuh ditemukan pada 30 April 1558. Hari itu ditandai dengan penyembuhan banyak orang. Reliknya kini tinggal di katedral Rasul Kudus Filipus di Novgorod.
Rasul Kudus Yakobus, anak Zabadeus adalah sauadara dari Js. Yohanes sang Teolog, dan salah satu dari Duabelas Rasul. Dia dan saudaranya, Js. Yohanes dipanggil menjadi Rasul oleh Tuhan kita Yesus Kristus yang menjuluki mereka dengan "Anak Guntur" (Mark. 3:17). Yakobus inilah bersama-sama dengan Yohanes dan Petrus yang menyaksikan pembangkitan anak perempuan Yairus, Pemuliaan Tuhan di Gunung Tabor dan keperihannya di Taman Getsemani.
Js. Yakobus, setelah turunnya Roh Kudus mengabarkan Injil di Spanyol dan negeri lainnya lantas ia kembali ke Yerusalem. Dia terus terang dan dengan gagah berani memberitakan Yesus Kristus sebagai penyelamat dunia, dan ia mengecam orang Farisi dan Ahli Taurat dengan kata Kitab Suci, menegur mereka atas kedengkian hati mereka dan ketidak-percayaan mereka.
Js. Yakobus, setelah turunnya Roh Kudus mengabarkan Injil di Spanyol dan negeri lainnya lantas ia kembali ke Yerusalem. Dia terus terang dan dengan gagah berani memberitakan Yesus Kristus sebagai penyelamat dunia, dan ia mengecam orang Farisi dan Ahli Taurat dengan kata Kitab Suci, menegur mereka atas kedengkian hati mereka dan ketidak-percayaan mereka.
Orang-orang Yahudi tak dapat bertahan terhadap Js. Yakobus, dan mereka membayar seorang tukang tenung Hermogenes untuk beradu dengan sang rasul dan menyangkal pendapatnya bahwa Kristus ialah Mesias yang datang ke dalam dunia. Sang tukang tenung dikirimkan ke hadapan murid sang Rasul , Filipus yang telah bertobat kepada Kristus. Lalu Germogenes sendiri dibujuk dengan kuasa Allah, dia membakar buku sihirnya, menerima Baptissan dan menjadi pengikut Kristus sejati.
Orang-orang Yahudi membujuk Herodes Agrippa (40-44) agar menangkap Rasul Yakobus dan menghukum mati dia (Kisah 12:1-2). Eusebius menuliskan detail dari penghukuman janasuci ini (SEJARAH GEREJA II, 9). Js. Yakobus dengan tenang mendengarkan vonis hukuman dan terus saja membawa kesaksian tentang Kristus. Satu dari saksi palsu yang bernama Yosia, terpukul oleh keberanian Js. Yakobus. Dia percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias. Ketika mereka membimbing sang rasul menuju eksekusi, Yosia berlutut, bertobat dari dosanya dan memohon pengampunan. Sang rasul memeluknya dan menciumnya dan berkata, "Damai dan pengampunan bagimu. " Lalu Yosia mengakui imannya akan Kristus di hadapan semua orang dan dia di penggal bersama dengan Js. Yakobus pada tahun 44 di Yerusalem.
Js. Yakobus merupakan Rasul pertama yang wafat sebagai seorang Martir.
____________________________________________________________________
Penemuan Relik Js. Nikita Episkop dari Novgorod
Janasuci Nikita mulanya adalah Pendoa dari Gua Kiev yang tertidur dalam Tuhan tahun 1109, setelah melayani sebagai Episkop bagi Novgorod selama 13 tahun.
Episkop Nikita dimuliakan menjadi janasuci selama pemerintahan Tsar Ivan Vasilevich dan relik kudusnya, yang berpakainkan jubah utuh ditemukan pada 30 April 1558. Hari itu ditandai dengan penyembuhan banyak orang. Reliknya kini tinggal di katedral Rasul Kudus Filipus di Novgorod.
Js. Nikita juga diperingati pada tanggal 31 Januari, tanggal wafatnya dan 14 Mei.
___________________________________________________________________
Penemuan relik Js. Basil Episkop dari Amasea
Penemuan relik Js. Basil Episkop dari Amasea
Hiromartir Basil, Episkop dari Amasea hidup di awal abad ke empat di Kota Potini, Amasea. Dia menguatkan dan menghibur orang-orang Kristen yang menderita aniaya oleh penyembah berhala. Selama masa kekaisaran Romawi Timur diperintah oleh Lisinius (311-324), saudara ipar kaisar kudus Konstantinus Agung (21 Mei). Lisinius bermuslihat dengan menandatangani Edik Milano dari kaisar Konstantinus (313), yang menyatakan tolerasi agama bagi orang Kristen namun sesungguhnya dia membenci mereka dan terus saja menganiaya mereka.
____________________________________________________________________Martir Maximus dari Efesus
Martir Kudus Maximus menderita demi imannya kepada Kristus dan dibunuh dengan sebilah pedang.