Minggu, 23 Agustus 2009
23 Agustus
Rabu, 19 Agustus 2009
19 August
Jumat, 07 Agustus 2009
07 Juli
Martir Dometius dari Persia
Janasuci Dometius hidup di Persia semasa abad ke empat. Pada masa mudanya dia ditobatkan menjadi Kristen oleh seorang Kristen bernama Uaros. Setelah menginggalkan Persia, beliau bergerak ke kota Nisibis (di Mesopotamia), dimana beliau dibaptiskan di dalam salah satu monasteri, dan menerima tahbisan monastik.
Melarikan diri dari maksud jahat dari beberapa biarawa, Js. Dometius pindah ke monasteri Js. Sergius dan Bakhus di kota Theodosiopolis. Monasteri itu di bawah asuhan seorang arkhimandrit bernama Urbelos, seorang asketik yang taat, yang konon kabarnya selama 60 tahun beliau tidak merasakan masakan, ataupun beliau berbaring tidur, namun beristirahat dengan cara berdiri, menyangga tubuhnya dengan sebatang tongkat.
Di dalam monasteri ini, Js. Dometius ditahbis menjadi diakon, namun ketika sang arkhimandrit memutuskan untuk mentahbiskannya menjadi seorang imam, sang janasuci merasa tidak layak sehingga beliau menyembunyikan diri di pegunungan yang sunti di Siria, di daerah Khirus.
Kisah akan hidupnya menyebar luas di antara para penduduk. Mereka mulai mengunjunginya untuk kesembuhan dan pertolongan. Banyak para pagan dibawa kepada Kristus melalui Dometius. Suatu kali, pejabat berselisih dengan para muridnya, maka kaisar Yulian sang Murtad (361-363 M) tiba, menyuarakan kampanyenya melawan Persia. Atas perintah kaisar, para tentara menemukan Js. Dometius sembhayang bersama para muridnya di dalam sebuah gua dan mereka dikubur hidup-hidup di dalamnya.
Kamis, 16 Juli 2009
16 Juli
Martir Wanita Julia (Yulia) dari Karthago
Sang martir wanita(perawan) Yulia dilahirkan di Karthago di dalam sebuah keluarga Kristen. Saat dia masih gadis belia dia ditangkap oleh orang Persia. Mereka membawanya ke Persia dan menjualnya sebagai budak. Namun dia setia memenuhi ajaran Kristiani, Js. Yulia menaati tuannya dengan setia. Dia menjaga kesuciannya dan banyak berpuasa serta berdoa kepada Allah. Tidak ada yang dapat dilakukan tuannya untuk merayunya ke dalam penyembahan berhala.
Suatu kali tuannya pergi berdagang ke Gaul(Perancis) dan membawa serta Yulia. di dalam perjalanan, kapal layar itu berlabuh di pulau Korsika dan tuannya itu hendak mengikuti perayaan pagan(penyembah berhala), namun Yulia tetap tinggal di dalam kapal. Penduduk pulau Korsika menjamu sang pedagang itu dengan minuman memabukkan hingga ia tertidur lalu mereka menyeret Yulia keluar kapal. Js. Yulia tidak takut mengakui bahwa dia adalah seorang Kristen dan pagan yang keji itu menyalibkannya.
Seorang malaikat Tuhan memberitahukan perihal kematian martir kudus ini kepada para rahib di sebuah monasteri(kerahiban), yang terletak di dekat pulau itu. Para rahib lalu mengambil tubuh sang janasuci dan menguburkannya di sebuah gereja di monasteri mereka.
Jumat, 03 Juli 2009
3 Juli
Pangeran Basilus dan Konstantinus dari Yoroslav yang Beriman benar
Pada masa muda mereka, mereka telah kehilangan ayahanda mereka, Vsevolod, yang wafat di dalam pertempuran dengan bangsa Tatar (Mongolia). Js. Basilus sang kakak, menggantikannya duduk takhtanya. Sebagai seorang pangeran, beliau harus menghadapi begitu banyak tanggung jawab, pikiran dan kedukaan. Kota-kota dan desa-desanya dihancurkan oleh bangsa Tatar, banyak penduduk yang hidup tanpa atap dan makanan dan dia juga masih harus mengurusi semua hal dan semua orang. Selain itu, sangatlah perlu baginya untuk memperoleh perkenanan dari sang Khan Tatar, dan pangeran kudus lebih dari sekali pergi keluar negeri Horde untuk alasan ini. Beliau juga menderita karena kehilangan putranya satu-satunya.
Semua kesulitan itu beliau jalani tanpa mengeluh, dan beliau menjalankan pemerintahan sebagaimana seorang Kristen yang sejati. Beliau tidak melibatkan diri di dalam perselisihan diantara putra mahkota, dan lebih peduli akan pengikutnya yang miskin papa, dan beliau membengun gereja-gereja. Namun, selanjutnya hidupnya dipenuhi derita, karena keletihannya beliau sakit dan wafat pada tahun 1249.
Setelah beliau, Pengeran kudus Konstantinus menggantikannya duduk di takhta. Beliau mencoba meneladani kakaknya, namun beliau sangatlah berduka karena dimana-mana beliau menyaksikan rakyat dirampas dan dibunuh oleh para Tartar. Pada tahun 1257
Tartar jatuh ke tangan Yoroslavl. Sang pangeran sendiri juga turut maju melawan musuh, namun di dalam peperangan itu pula beliau wafat bagi negerinya. Pada tahun 1501 relik tak ternoda dari pangeran kudus ini ditemukan dan kini disimpan di katedral Yoroslavl
Jumat, 26 Juni 2009
Janasuci Daud
Selasa, 16 Juni 2009
16 Juni
JANASUCI TIKHON, EPISKOP BAGI AMATHUS
Janasuci Tikhon adalah dikaruniai untuk membuat mujizat. Setelah wafatnya Mnemonius yang Terberkati, dia segera diangkat menjadi episkop dan ditahbiskan oleh Epifanius yang ternama bagi Diosis Amathus. Kemurniannya dan kegigihannya akan iman Orthodoxia membuatnya pantas untuk jabatan ini. Pada waktu itu ada banyak pagan di daerah Siprus. Dengan kegigihan rasuliah Js. Tikhon membawa begitu banyak orang yang tidak percaya menjadi percaya. Dalam hal itu dia sangatlah berhasil. Setelah jerih payahnya di ladang anggur Tuhan, Tikhon megambil tempat di dalam kekekalan sekitar tahun 425 M. Dia dijuluki sang pekerja mujizat sebab begitu banyak mujizat yang ada melaluinya selama beliau hidup. Ayah Tikhon adalah pembuat roti. Ketika ayahnya meninggalkannya sendiri menjaga toko, dia membagi-bagikan rotinya kepada orang-orang miskin secara cuma-cuma. Suatu kali ayahnya memarahinya karena ini. Tikhon berdoa kepada Allah dan lumbung mereka kemudian penuh dengan gandum sampai penuh dan tidak dapat ditutup. Pada waktu yang lain, beliau menannam tangkai anggur yang sudah layu dan pada waktunya anggur itu berbuah amat lebat!
Jumat, 12 Juni 2009
12 Juni
Janasuci (Yohannes) Tornike dari Gunung Athos
Tornike Eristavi (sebuah gelar Georgian yang secara harafiah berarti "kepala pasukan". Seorang eristavi adalah kepala atau pemimpin dari sebuah provinsi dan pilar bagi kerajaan Georgia. Selama suatu masa dalam sejarah Georgia, gelar ini adalah gelar turun temurun. Gelar ini setara dengan gelar Duke di Eropa, selanjutnya beliau disebut Yohanes dari Gn. Athos) adalah pemimpin pasukan Georgia yang ternama oleh karena kemenangannya dalam sebuah perang dan perkenanan dari Raja Daud Kuropalates. Akhirnya beliau meninggalkan kemuliaan duniawinya dan memulai mencari bapa rohaninya, Js. Yohanes di Gunung Olimpus. Disana beliau menyadari bahwa Js. Yohanes sudah pindah ke Gn. Athos, sehingga beliau menuju ke sana dan tinggal dengannya di sebuah biara yang dikepalai oleh Js. Athanasius sang Athonan. Beliau dinobatkan menjadi rahib dan diberi nama baru, Yohannes.
Lalu banyak orang Georgia menjadi haus akan kehidupan Asketis dan tiba untuk berjuang di Gunung Suci. Untuk melayani komunitas muda tersebut, Js. Yuhanes membangun sebuah gereja menghormati Js. Yohanes Sang Teolog dan mendirikan sel disekitarnya. Dengan demikian, komunitas Georgia mula-mula di Gn. Athos didirikan.
Pada masa itu, Bardas Sklerus, kepala pasukan dari Asia Kecil, memimpin pemberontakan melawan Basilus dan Constantinus, kasiar-kaisar muda Byzantin. Theophania sang janda permaisuri mengharapkan bantuan dari Georgia, meminta agar Yohanes Tornike berangkat ke negeri kelahirannya, memberitahukan kepayahan di Byzantium dan mendatangkan pasukan Georgia untuk penolong. Setelah saudara yang lain juga memohon kepadanya, beliau menerima berkat dari Js. Athanasius dan kembali ke Georgia dan menyampaikan surat Theophania kepada Raja Daud Kuropalates. Sang raja dengan amat gembira akan usulan perwira kebanggaannya dan akhirnya dengan pertolongan Allah, dengan bimbingan dari Yohanes Tornike, dua belas ribu tentara Georgia berhasil menaklukan pasukan Bardas Sklerus dan mengusir pengkhianat dari Byzantium (s. 979).
Setelah kemenangan ini, Yohanes Tornike kembali segera ke Gn. Athos. Para saudara menjumpainya dengan gembira dan bersyukur kepada Allah karena telah mengembalikannya dengan selamat ke monasteri.
Js. Yohanes-Tornike ialah teladan yang agung untuk kerendahan hati. Dia menyangkal kehendaknya sendiri secara penuh dan tidak akan melakukan apapun tanpa berkat dari bapa rohaninya. "Saya mempercayakan diri dan kehendak saya kepadamu. Selamtkanlah aku seturut kehendakmu! demikaian ujarnya kepada Js. Yohanes.
Para saudara di monesteri itu sering bertanya kepada Yohanes Tornike untuk mengingatkannya akan keagungannya secara militer. Suatu kali Js. Yohanes diminta untuk menceritakan ingatannya kepada Bapa Gabriel, seorang yang tidak pernah mengatakan hal-hal yang sia-sia. Js. Yohanes Tornike setuju dan setelah beliau mengisahkan kejayaannya kepada sang Orang Tua, dia berhenti berbicara seketika. Beliau menghabiskan sisa hidupnya di dalam ketenangan, kesunyian dan wafat dengan damai.
Selasa, 09 Juni 2009
09 Juni
Janasuci Siril [Kiril] sang Arkepiskop dari Aleksandria
Kiril lahir dari keluarga bangsawan dan saudara dekat dengan Teofilus, Patriarkh dari Aleksandria, yang setelah wafatnya beliaulah yang ditahbiskan sebagai pengganti Patriarkh. Selama masa hidupnya, dia mengahadapi bidat Novatian, bidat Nestor dan orang Yahudi di Aleksandria. Pengikut Novatian dahulu bersal dari Roma dan diberi nama sesuai presbiter dan pemimbin bidat tersebut. Mereka berbangga atas perbuatan mereka, berkeliling dengan jubah putih, melarang pernikahan setelah menjanda, percaya bahwa doa tidak boleh diucapkan oleh mereka yang berdosa fatal, dan tidak boleh untuk diterima kembali di dalam gereja, yakni mereka yang terjatuh dan ingin kembali ke gereja meski dengan pertobatan yang sungguh-sungguh.
Kiril menentang mereka dan meminta mereka meninggalkan Aleksandria beserta episkop mereka. Pergumulan dengan orang Yahudi juga lebih keras dan berpayah. Sebab sejak Aleksander Agung membangun kota itu, umat Yahudi sejak awal menjadi sangat kuat di Aleksandria. Kebencian mereka kepada orang Kristen sangatlah manyeramkan. Mereka membunuh para pengajar Kristen, dengan cara meracuni dan menyalibkan mereka. Setelah pergumulan yang panjang dan menyusahkan, Kiril berhasil bersama-sama Kaisar Theodosius Muda mengantar orang Yahudi ke luar kota Aleksandria.
Bagaimanapun pergumulannya terhadap Nestor, Patriarkh dari Konstantinopel diselesaikan pada Konsili Ekumenis Ketiga [Efesus 431 M]. Kiril memimpin musaywarah itu dan secara bersamaan mewakili Selestinus sang Paus dari Roma atas permintaannya yang tidak bisa hadir ke Konsili karena usia tua. Nestorius dihukum, dikucilkan dan dihukum oleh Kaisar untuk pergi ke perbatasan timur kekaisaran tempat ia meninggal (ulat memakan lidahnya sebab ia menghujat sang Theotokos sebagai Kristostokos). Setelah menyelesaikan pergumulannya, Kiril hidup dalam damai dan dengan setia melindungi umat milik Kristus. Dia wafat pada tahun 444 M.
Sabtu, 06 Juni 2009
6 Juni
Hiromartir Dorotheus, sang Episkop bagi Tirus
Hiromartir Dorotheus adalah episkop bagi kota Fenisian Tirus, selama masa penganiayaan terhadap gereja dibawah kaisar Diokletian (284-305). Setelah mendengarkan sabda Injil (Mat. 10:23), sang janasuci pergi dari Tirus dan menyembunyikan diri dari para penganiaya. Beliau kembali ke Tirus selama masa kekuasaan Js. Konstantinus Agung (306-337, 21 Mei), menempati takhta keepiskopan lagi dan membimbing selama lebih dari lima belas thaun dan mempertobatkan banyak pagan ke dalam Kekristenan. Ketika kaisar Yulian sang Murtad (361-363) memulai penganiayaan terhadap orang Kristen, Js. Dorotheus sudah berusia 100 tahun. Dia mengungsi dari kota Mizean bernama Udum (masa kini kota Varna di Bulgaria). Para utusan kaisar menangkapnya di sana karena penolakannya untuk menyembah berhala. Mereka mulai menganiaya Orangtua yang kudus itu, dan dibawah siksaan itu dia menyerahkan nyawanya kepada Tuhan (s. 362) pada usia 107 tahun.
Beberapa yakin bahwa Js. Doroteus menulis karya kompilasi "Sinopsis", sebuah kumpulan perkataan hikmat, dan mencakup hidup para nabi dan rasul kudus.
Kamis, 04 Juni 2009
04 Juni
Ayahnya adalah Dometius, adik dari Kaisar Romawi Probus, yang lari dari kota Roma sebagai seorang kristen dan tiba di Bizantium. Titus, sang episkop Bizantin, mentahbiskannya menjadi imam (presbiter). Setelah wafatnya Titus, Dometius menjadi episkop bagi Bizantium. Setelah wafatnya Dometius, anak laki-lakinya yang pertama Probus menjadi penerus tahta keepiskopan dan setelah wafatnya Probus, Metrofanes menempati takhta keepiskopan itu. Ketika Kaisar Konstantinus melihat Metrofanes, dia menyayanginya seperti ayahnya sendiri. Pada Konsili Ekomenis Pertama [325 M], Metrofanes sudah mencapai usia 117 tahun dan tidak dapat menghadiri dalam karya Konsili itu, jadi beliau menunjuk Aleksander yang adalah Koriepiskopusnya sebagai wakil. Sang kaisar, oleh karena pengaruh dari Konsili ini memberinya gelar Patriarkh. Dengan demikian beliau adalah Patriarkh pertama bagi Konstantinopel. Lalu, sang kaisar mengunjungi arkipastor yang sedang terbaring lemah dan lanjut usia itu. Saat sang kaisar menanyakan siapa yang dia inginkan untuk meneruskan takhta kepatriakhan, Metrofanes menyebutkan nama Aleksander. Berikut ini yang dia katakan kepada Aleksander dari Aleksandria: " Ya saudaraku, engkau akan tetap menjadi penggantiku yang paling layak." Dia meraih tangan Arkdiaken Athanasius (yang kemudian adalah Athanasius Agung dan Patriarkh dari Aleksandria) dan beliau memujinya dihadapan semua. Setelag nubuatan tentang penggantinya ini, Metrofanes memohon pengampunan dari semua dan dalam sepuluh hari dia menyerahkan nyawanya ke dalam tangan Tuhan pada tahun 325 M.
Rabu, 03 Juni 2009
03 Juni
Hiromartir Lucianus sang Episkop bagi Beauvais di Perancis
Hiromartir Lucianus hidup di Roma dan nama pagannya dahulu ialah Lucius. Dia dipertobatkan ke dalam Kekristenan oleh Rasul Petrus dan dibaptiskan. Setelah wafatnya Js. Petrus, Js. Lucianus mengabarkan Injil di Italia. Js. Dionisius sang Aeropagis (3 Oktober), seorang murid dari Js. Paulus tiba di Roma pada waktu itu. Atas permintaan Js. Klement, Papa dari Roma (25 November), dia setuju untuk mengabarkan injil di Barat dan mengumpulkan rekan dan penolong untuk tugas ini.
Js. Klemens mentahbiskan Js. Lucianus sebagai Episkop, lalu mengirimkan dia bersama-sama dengan Js Dionisius, Js. Marselinus dan Saturninus, Presbiter Maximianus dan Diaken Yulian.
Para pekabar injil itu menyebrang dari Italia sampai dengan Gaul (di dunia modern Perancis). Js. Marsellinus dan yang menyertainya melanjutkan hingga Spanyol. Js. Saturninus pergi ke Gaul dan Js. Dionisius dan yang lainnya pergi ke daerah Paris. Dari sana Js. Lucianus pergi ke Belgium bersama Maximian dan Yulian.
Pewartaan Js. Lucianus sangatlah berhasil. Dengan kuasa perkataannya dan teladan hidupnya, dia mempertobatkan banyak pagan ke dalam Kekristenan. Js. Lucianus adalah seorang asketik yang taat, dan sepanjang hari dia hanya memakan sekerat roti dan air minum. Dia amat baik kepada mereka yang telah menjadi percaya, memiliki wajah yang senantiasa cerah dan berseri-seri. Dengan segera hampir seluruh penduduk Belgium dibawa kepada Kristus.
Selama masa ini, kaisar Romawi Dometian (81-96) memulai penganiayaan kedua terhadap umat Kristen (setelah Nero, 54-68), dan dia mengeluarkan sebuah edikta yang memaparkan penganiayaan dan pembunuhan bagi siapa saja yang menolak penyembahan terhadap allah pagan.
Tiga serdadu dikirimkan ke Belgium untuk menyampaikan edikta itu. Tuhan menyatakan itu kepada Js. Lucianus tentang siksaan yang sedang menantinya. Dia mengumpulkan umat di sana bersama-sama, menasihati mereka agar tidak takut ancaman, aniaya ataupun kematian, dan mereka mengucapkan syukur kepada Allah oleh karena telah mengaruniakan kesempatan untuk bergabung bersama para martir kudus. Setelah berdoa, Js. Lucianus dan sang imam Maximian dan Diaken Yulian pergi ke puncak bukit, tempat ia meneruskan pengajaran kepada mereka yang datang menemuinya.
Di sinilah para tentara dari kaisar datang ke tempat para janasuci dan membawa mereka ke pengadilan.Js. Maximian dan Yulian dipaksa untuk menyangkal Kristus dan mempersembahkan persembahan kepada berhala-berhala, namun mereka berdua menolak dan dipenggal.
Sang hakim mulai memeriksa Js. Lucianus, menuduhnya sebagai yang melakukan perdukunan dan ketidaktaatan kepada kaisar dan Senat. Sang janasuci menjawab bahwa dia bukanah penyihir namuan adalah hamba dari Allah yang benar, Tuhan Yesus Kristus, dan dia menolak untuk memberikan persembahan kepada berhala yang dibuat dengan tangan.
Sang Janasuci dikenakan pukulan yang mengerikan yang ditengah-tengahnya dia menjawab, "Aku tida akan pernah berhenti memuji Kristus, Anak Allah, di dalam hatiku dan di dalam mulutku." Lalu sang martir kudus itu dipenggal. Sinar sorgawi emancar dari tubuhnya dan Suara Sang Juruselamat terdengar, memanggil sang janasuci yang menderita dengan gagah berani ke dalam Kerajaan sorga dan menerima mahkota martir. Dengan kekuatan dari Allah sang martir berdiri, mengambil kepalanya yang putung dan menyebrang melewati sungai. Setelah mencapai tempat penguburan yang dia pilih, dia berbaring ditanah dan beristirahat dalam damai.
Karena mujizat agung ini, sekitar 500 pagan bertobat kepada Kristus. Lalu sebuah gereja didirikan diatas makam Js. Lucianus dan relik martir Maximian dan Yulian dikirim ke sana.
Selasa, 02 Juni 2009
02 Juni
Lalu mereka membelenggu mereka dengan rantai dan menyeretnya ke penjara. Pada pagi hari sang walikota memerintahkan agar sang janasuci dihadapkan kepadanya lagi. Sang martir datang kepadanya dengan wajah yang cerah dan penuh kegembiraan. Sang martir yang gagah berani menolak untk menyangkkal Kristus, mengatakan sang gubernur sebagai alat Satan. Lalu mereka memukulinya dengan gada sehingga organnya nampak dari dalam tubuh.
Sabtu, 30 Mei 2009
30 Mei
Yang Terpuji Ishak , Pendiri Monasteri Damaltian di Konstantinopel
Janasuci Ishak hidup semasa abad ke empat, dan menerima tahbisan monastik dan dengan tekun melaksanakan hidup asketik di padang gurun. Selama pemerintahan kaisar Valens (364-378), pengikut taat dari bidat Arianisme disana enganiaya umat Orthodox dan banyak gereja yang ditutup dan dihancurkan.
Mendengar bahwa ada penganiayaan, Js. Ishak meninggalkan belantara dan pergi ke Konstantinopel untuk menghibur dan menguatkan umat Orthodox dan untuk menentang bidat itu. Pada saat itu bangsa barbar Goth sedang memerangi kekaisaran di sepanjang Sungai Danube. Mereka mengepung Trakhe dan sedang menuju Konstantinopel.
Saat sang kaisar Valens meninggalkan ibukota dengan para pasukannya, Js. Ishak berseru, Kaisar, lepaskanlah gereja-gereja Orthodox dan Tuhan Allah akan menolongmu!" Namun sang kaisar, tidak mempedulikan kata-kata sang rahib, dengan percaya diri melanjutkan perjalanannya. Sang Janasuci mengulangi permintaannya dan nubuatannya selama tiga kali. Sang kaisar yang murka memerintahkan Js. Ishak agar dilemparkan kedalam jurang yang dalam, yang dipenuhi dengan semak duri dan lumpur, yang sangat mustahil baginya untuk melarikan diri.
Dengan pertolongan Tuhan, Js. Ishak tetap hidup dan dia bersegera mendapati kaisar dan berkata, "Engkau ingin meremukkanku, namun tiga orang malaikat menarikku dari lumpur yang dalam. Dengarkanlah aku, bukalah gereja-gereja bagi umat Orthodox dan engkau akan menaklukan musuhmu. Jikalau tidak, maka engkau tidak akan pernah kembali. Engkau akan ditawan dan dibakar hidup-hidup." Sang kaisar tercengang akan keberanian sang janasuci dan memerintahkan pengawalnya Saturninus dan Viktor untuk melemparkan ia ke penjara smapai dia kembali.
Nubuatan Js. Ishaak lantas terpenuhi. Bangsa Goth mengalahkan dan mengejar tentara Yunani. Sang kaisar dan jendral-jendral Arianisnya melarikan diri di lumbung yang penuh dengan jerami dan penyerbu membakarnya. Setelah mendapat kabar akan kematian kaisar, mereka membebaskan Js. Ishaak dan menghormatinya sebagai seorang nabi.
Lalu Kaisar kudus Theodosius Agung (379-395) naik takhta. Atas anjuran Saturninus dan Viktor, dia memanggil sang Penatua, memperlakulkannya dengan penuh hormat. Menaati anjurannya, dia melarang bidat Arian dari Konstantinopel dan memulihkan gereja-gereja kepada umat Orthodox. Js. Ishak lalu kembali ke padang pasir, namun Saturninus dan Viktor memohonnya untuk tidak meninggalkan kota dan agar tetap tinggal dan melindunginya dengan doa-doannya.
Saturninus membangun monasteri bagi sang janasuci di Konstantinopel, tempat para rahib berkumpul di sekelilingnya. Js. Ishak adalah Igumen dari monasteri itu dan Pembimbing rohani. Dia juga merwat orang-orang biasa dan menolong orang yang miskin dan menderita.
Ketika ia mencapai usia lanjut, Js. Ishak mengangkat Js. Damaltus (3 Agustus) sebagai Igumen. Monasterti itu lalu disebut dengan Damaltus. Js. Ishak wafat pada tahun 383, dan peringatannya juga dirayakan tanggal 22 Maret.
Jumat, 29 Mei 2009
29 Mei
Kamis, 28 Mei 2009
28 Mei
Janasuci Nekitas
Janasuci Niketas, Episkop dari Kalsedon, hidup pada pertengahan akhir abad yang ke delapan. Oleh karena hidupnya yang menyenangkan Tuhan dia ditahbiskan menjadi Episkop di Kalsedon.
Ciri khas janasuci Niketas adalah kemurahan hatinya, dia selalu menolong orang miskin, menyediakan tumpangan bagi orang asing, dia merawat anak-anak yatim dan janda-janda dan dia mendoakan mereka yang telah berlaku salah.
Selama masa pemerintahan Leo orang Aremenia yang ikonoklast (penghancur ikon), Js. Niketas dengan gagah berani menentang bidat Ikonoklasme dan menyerukan kepada umat untuk menghormati ikon kudus Kristus, Theotokos dan para janasuci. Js. Niketas menanggung dengan sabar segala penganiayaan dari kaisar keji itu dan pengikutnya yang sepakat. Dia dihadapkan pada penganiayaan dan di buang ke pengucilan.
Sang pengaku iman Niketas yang kudus wafat pada awal abad ke sembilan. Dari reliknya terjadi banyak mujizat. ibadah Kanon, yang ditulis oleh imam Yosef dari Konstantinopel juga mengikutsertakan saudara Js. Niketas, Js. Ignatius diantara para janasuci.
Rabu, 27 Mei 2009
27 Mei
Martir Kudus THEODORA dan DIDIMUS
Selama masa pemerintahan keji oleh Kaisar Maximilian hiduplah di Aleksandria seorang perawan Theodora, keturunan bangsawan dan anak yang mulai. Sebagai seorang Kristen dia dibawa kedalam ujian di hadapan para pagan. Setelah masa panjang dari penganiayaan terhadap orang Kristen, pangeran sang penganiaya memerintahakan agar dia di bawa ke tempat yang tekenal menyeramkan dan mengijinkan para tentara untuk masuk dan menghampirinya untuk memenuhi keinginan daging mereka.
Janasuci Theodora berdoa tak henti kepada Tuhan dari pencemaran dan sementara dia berdoa, seorang tentara bernama Didimus datang padanya dan mengatakan bahwa dia juga adalah seorang hamba Kristus. Lalu ia mengenakan pakaian militer dalam penyamaran. Lalu dia mempersilakannya untuk meninggalkan tempat itu dan dia (Didimus) tetap tinggal di rumah buangan itu. Lalu dia ditangkap dan di bawa ke dalam pengujian, mengakui bahwa dia adalah seorang Kristen dan bahwa ia telah menyelamatkan Theodora dan bahwa ia bersedia untuk mati bagi Kristus.
Didimus dihukum mati dengan cara di bawa ke panggung hukuman mati. Theodora berlari ke arahnya dan berseru: "Meskipun engkau menyelamatkan kehormatanku, Aku tidak memintamu untuk menyelamatkanku dari kematian. Perkenankanlah aku untuk mati sebagai martir."
Js. Didimus berkata kepadanya: "Saudariku yang terkasih, janganlah menghalangiku untuk mati bagi Kristus dan keduanya dipenggal dan tubuh mereka dibakar. Mareka menderita dengan penuh hormat dan menerima mahkota kemuliaan kekal pada tahun 304 M di Aleksandria.
Senin, 25 Mei 2009
25 Mei
Rabu, 20 Mei 2009
20 Mei
Martir Kudus Talelaius
Talelaius dilahirkan di Libanon. Ayahnya dipanggil Berusius dan ibunya bernama Romila. Talelaius saat itu ialah pemuda berusia 19 tahun, berwajah tampan, tinggi dan berambut pirang kemerah-kuningan. Dia berprofesi sebagai tabib. Dia menderita bagi Kristus selama masa pemerintahan Numerian. Ketika dia mengakui imannya dalam Kristus dengan gagah berani di dapan hakimnya yang keji, sang hakim memerintahkan kedua penganiaya, Aleksander dan Asterius untuk membor lututnya dengan bor, untuk mengikatkan tulang yang berlubang-lubang dan menggantungnya di pohon. Namun Tuhan melalui kuasa-Nya yang tak kasat mata mengambil penglihatan sang penganiaya. Di tempat Talelaius mereka melubangi papan dan menggantungnya dari sebuah pohon. Ketika penganiaya dari hakim itu melihatnya, mereka berpikir bahwa pelaksana eksekusi melakukannya dengan sengaja dan oleh karena itu mereka diperintahakan untuk dicambuk. Lalu Aleksander dan Asterius, ditengah hukuman cambuk, mereka berseru: Tuhan hidup bagi kami! dan mulai saat ini kami juga adalah orang Kristen. Kami percaya akan Kristus dan menderita bagi Dia.
Mendengar hal itu, hakim penganiaya memerintahkan mereka untuk dipenggal. Lalu ia mengambil bor untuk membor lutut Talelaius dengan tangannya sendiri tapin menjadi lumpuh dan dia memohon kepada Talelaius untuk menyembuhkannya, yang benar-benar dilakukan oleh sang martir Kristus tak bersalah itu melalui perantaraan doanya.
Lantas, Talelaius dilemparkan kedalam air namuan tetap hidup dihadapan penganiayanya (sebab Talelaius berdoa kepada Tuhan di dalam hati agar memperpanjang sengsaranya sehingga dia tidak wafat segera). Ketika dia dilemparkan kepada binatang buas, mereka menjilati kakinya dan takluk kepadanya. Akhirnya Talelaius dipenggal dan mengambil bagian dalam hidup kekal pada tahun 284 M.
Senin, 18 Mei 2009
18 Mei
Minggu, 17 Mei 2009
17 Mei
Rasul Suci Andronikus
Andronikus adalah salah seorang dari Tujuh Puluh Rasul. Dia adalah saudara kandung dari Js. Paulus, sebagaimana Paulus menuliskan: "Salam bagi Andronikus dan Yunia, saudaraku dan teman sepenjara; mereka yang ternama diantara para Rasul dan mereka ada di dalam Kristus sebelum aku. (Roma 16:7)
Kamis, 14 Mei 2009
14 Mei
Janasuci Isodorus Tverdislov ("Keteguhan Perkataan"), sang Bodoh bagi Kristus, sang pembuat mujizat dari Rostov. Dia dilahirkan di Jerman dari keluarga yang amat kaya. Dari mudanya, dia menghidupi hidup tak bercacat dan memiliki pengertian belas kasihan. Meninggaklkan rumah orangtuanya dan merindukan kerajaan Allah, Js. Isodorus membagi-bagikan kekayaanya kepada orang miskin. Dengan membawa barang-barang laksana pengambara dia mengunjungi kota-kota dan pulau.
Tidak diketahui secara pasti kapan dia menerima iman Orthodox yang kudus, namun dia dibesarkan dalam Katolikisme. Akhirnya, dia tiba di Rusia dan memutuskan untuk tinggal di Rostov. Di sini, Js. Isodorus dalam keadaan kotor dan bersalju, dan hujan dan kedinginan, dan bertahan terhadap ganasnya keadaan tinggal di dalam gubuk kayu yang sangat sederhana yang dia sendiri bangun. Dia memilih cara hidup yang aneh demi Kristus, yang Js. Paulus nyatakan dalam Suratnya (I Kor. 4:10-13).
Js. Isodorus menghabiskan seluruh waktunya untuk berdoa tanpa putus, tak membiarkan dirinya tidur atau beristirahat terlalu banyak."Dia berdiri dalam doa vigil malam dan kidung "untuk mempersembahkan tubuhnya" secara kekal kepada Allah."
Pada siang hari sang Janasuci mengelilingi kota dan bertingkah selaksana orang bodoh. "Seperti Ayub pada zaman kuno dalam kesabarannya," Yang terberkati Isodorus sementara masih hidup, selaksana malaikat di bumi dan manusia sorgawi:, "jiwa yang penuh belas kasiha, pikiran yang murni, hati yang berjaga-jaga dan iman yang tak tergoncangkan, dan kasih yang tulus tanpa kepura-puraan." Selama hidupnya ia memperoleh karunia untuk mengadakan mujizat.
Js. Isodorus meninggal tahun 1474. Mereka menyadari wafatnya baru ketika melewati gubuknya dan menciup aroma wangi yang sangat. Di tempat penguburannya di kota Rostov gereja Kenaikan Tuhan dibangun, tempat reliknya disemayamkan di lubang batu sebagai sumber mujizat sampai saat ini.
Selasa, 12 Mei 2009
12 Mei
Janasuci Epifanius, Episkop dari Siprus
Epifanius terlahir sebagai orang Yahudi dan, menyaksikan Iman akan Kristus. dibaptiskan dengan saudara perempuannya Kallitropi. Pada usia 26, dia ditahbiskan sebagai biarawan Js. Hilarion. Lalu beliau mendirikan monesteri yang berbeda ketika dia mulai terkenal di seluruh Palestina dan Mesir karena asketisme, kebijaksanaan rohani dan mujizatnya. Melarikan diri dari kemuliaan manusia, Epifanius menyingkir ke Mesir. Dalam perjalanan ia bertemu dengan Pafnutis yang agung yang menyatakan bahwa dia akan menjadi Episkop bagi pulau Siprus. Sesungguhnya hal itu terjadi, setelah beberapa tahun kemudian, oleh karena Penyediaan Allah yang Kudus, Epifanius tiba di Siprus tempat ia dipilih menjadi Episkop. Pada usia 60 tahun, dia menjadi Episkop bagi Salamis dan sedemikian rupa membimbing Gereja Tuhan selama 55 tahun. Dia hidup selama 115 tahun dan beristirahat dari hidupnya di bumi ini dan hidup kekal dalam kerajaan Kristus.
Sebelum wafat, dia menegur Konstantinopel melalui Kaisar Arkadius dan isterinya Eudoksia pada sebuah kumpulan episkop yang menghukum Js. Yohanes Krisostomos. Tiba di Konstantinopel, Epifanius segera pergi ke istana sang kaisar dan permaisuri yang telah menghalanginya sedemikian lama dan menyatakan bahwa beliau melawan Js. Yohanes Krisostomos. Para penduduk dan Krisostomos mendengar bahwa Epifanisu sepakat dengan kaisar melawan Krisostomos.
Itu mengapa Krisostomos menulis kepadanya sebuah surat, "Saudara Epifanius, saya dengar engkau telah menyarankan kepada kaisar agar saya dikucilkan; ketahuilah, bahwa engkau tidak akan melihat takhtamu lagi." Jawa Epifanius, " Ya Yohanes yang menderita, bertahanlah terhadap hasutan. Ketahuilah bahwa engkau tidak akan sampai ke tanah pembuanganmu."
Dan nubuatan kedua-duanya benar. Tidak setuju dengan sang kaisar yang hendak mengucilkan Js. Yohanes Krisostomos, Epifanius secara diam-diam berlayar ke Siprus, namun beliau meninggal di perahu. Sang Kaisar melarang Yohanes Krisostomos dan membuangnya ke Armenia. Namun, sang janasuci wafat dalam perjalanan. Js. Epifanius beristirahat pada tahun 403 M. Diantara banyak karya Js. Epifanius, yang paling terkenal adalah "Papan Obat"Medicine Chest [Panarium] yang didalamnya tercatat 80 aliran sesat dan pembelaan terhadapnya.
Senin, 11 Mei 2009
11 Mei
Hieromartir Mosius sang Presbiter dari Amfipolis di Makedonia
Janasuci Mosius adalah presbiter di Makedonia di kota Amfipolis. Selama masa penganiayaan terhadap orang Kristen oleh Kaisar Diokletianus (284-305), Js. Mosius menegur para pagan yang berkumpul untuk perayaan pagan bagi Dionius (Bakus), untuk meninggalkan kemeriahan dan kebiasaan cemar yang menyertai festival itu. Dia mendesak mereka agar bertobat dan berpaling kepada Tuhan Yesus Kristus, dan disucikan melalui Baptisan Suci.
Sang Janasuci dicobai dihadapan gubernur Laodikia. Ketika diancam dengan siksaan, dia menjawab, "Kematianku bagi Kristus adalah pencapaian agung bagiku." Js. Mosius dikenakan siksaan, yang dia tanggung dengan ketabahan yang menakjubkan dan tidak berhenti untuk menentang penyembah berhala.
Di bawa ke kuil berhala Dionisius, sang janasuci merobohkan berhala itu ketika dia memanggil nama Yesus Kristus. Setelah dia ditempatkan di perapian yang menyala-nyala, dia tidak terluka sama sekali namun apinya menyambar sang gubernur.
Lagi sang kepala pasukan menimpakan siksaan keji kepada Js. Mosius, yang dia tanggung dengan pertolongan Tuhan. Dia diberikan kepada binatang buas agar dimangsa, namun binatang itu tidak menyentuhnya. Singa-singa itu berbaring dikakinya. Para penonton yang melihat mujizat itu, mendesak agar dia dibebaskan. Sang gubernur memrintahkan agar janasuci dikirim ke kota Perintus dan dari sana ke Byzantium, tempat Js. Mosius dihukum mati.
Sebelum kematiannya, dia mengucap syukur kepada Tuhan karena telah memberikan kekuatan untuk bertahan sampai akhir. Inilah kata-kata terakhirnya, Tuhan terimalah rohku dalam damai." Lalu dia dipenggal. Js. Mosius wafat tahun 295. Lalu Kaisar Konstantinus membangun sebuah gereja untuk menghormati Hieromartir Mosius dan mengirim reliknya kedalamnya.
Janasuci Sirilius dan Metodius, Rasul bagi bangsa Slavik
Peringatan pendirian Konstantinopel
Jumat, 08 Mei 2009
08 Mei
Gereja merayakan peringatan Janasuci Yohanes pada hari ini sebagai peziarahan tahunan ke makamnya. Ketika Js. Yohanes berusia legih dari 100 tahun, dia memanggil tujuh muridnya dan pergi ke suatu tempat di luar kota Efesus. Di sana dia meminta mereka menggali kubur dalam bentuk salib. Lalu dia menyongsong kubur itu dan meminta murid-muridnya menimbuninya dengan tanah. Kemudian, kubur itu dibuka dan tubuh sang janasuci tidak ada. Setiap tahun pada tanggal 8 Mei, debu berwarna merah muncul dari makamnya yang orang-orang percaya kumpulkan untuk kesmbuhan mereka dari sakit penyakit. Perayaan Js. Yohanes yang utama tanggal 26 September.
Kamis, 07 Mei 2009
7 Mei
Rabu, 06 Mei 2009
06 May
Selasa, 05 Mei 2009
05 Mei
Martir Agung Irene dilahirkan dikota Magedon di Persia semasa abad ke empat. Dia adalah puteri raja pagan Linisius, dan orangtuanya yang menamainya Penelope.
Penelope sangatlah cantik, dan ayahnya menjaganya di tempat tersembunyi di atas sebuah menara dari umur enam tahun sehingga dia tidak tepengaruh Kekristenan. Dia juga mempekerjakan 13 pelayan wanita di menara itu bersamanya. Gurunya yang sangat tua bernama Apellian ditugaskan untuk memberikan pendidikan yang terbaik. Apelian adalah seorang Kristen dan selama pengajarannya dia menceritakan Kristus sang Juruselamat kepada anak itu dan mengajarinya iman dan kesalehan Kristen.
Senin, 04 Mei 2009
04 Mei
Sabtu, 02 Mei 2009
02 Mei
Jumat, 01 Mei 2009
01 Mei
Kamis, 30 April 2009
30 April
Js. Yakobus, setelah turunnya Roh Kudus mengabarkan Injil di Spanyol dan negeri lainnya lantas ia kembali ke Yerusalem. Dia terus terang dan dengan gagah berani memberitakan Yesus Kristus sebagai penyelamat dunia, dan ia mengecam orang Farisi dan Ahli Taurat dengan kata Kitab Suci, menegur mereka atas kedengkian hati mereka dan ketidak-percayaan mereka.
Js. Yakobus merupakan Rasul pertama yang wafat sebagai seorang Martir.
Episkop Nikita dimuliakan menjadi janasuci selama pemerintahan Tsar Ivan Vasilevich dan relik kudusnya, yang berpakainkan jubah utuh ditemukan pada 30 April 1558. Hari itu ditandai dengan penyembuhan banyak orang. Reliknya kini tinggal di katedral Rasul Kudus Filipus di Novgorod.
Penemuan relik Js. Basil Episkop dari Amasea
Rabu, 29 April 2009
29 April
Selasa, 28 April 2009
28 April
Rasul Yason, satu dari Tujuh Puluh dan mereka yang bersama-sama dengan dia (Martir Kerkira, Janasuci Murinus).
Rasul Yason berasal dari Tarsus (Asia Kecil). Dia adalah orang Kristen pertama di kota itu. Rasul Sosipater berasal dari Patra, Akhaya. Dia di duga adalah Sosipater yang sama yang disebut dalam Kisah 20:4. Mereka sama-sama menjadi murid Js. Paulus, yang bahkan memanggil mereka saudaranya (Roma 16:21). Js. Yohanes Krisostomos (Homili 32 mengenai Surat Roma) mengatakan bahwa ia adalah orang yang sama yang disebutkan dalam Kisah 7:5-9. Js. Yason diangkat menjadi Episkop di kota kelahirannya Tarsus dan Js. Sosipater di Ikonium. Mereka mengarungi wilayah barat memeberitakan Injil dan pada tahun 63 mereka mencapai pulau Kerkira [Korfu] di laut Ionia dekat Yunani.
Mereka membangun gereja menurut nama Protomartir Stefanus di sana dan membaptiskan banyak orang. Sang Gubernur pulau tersebut mengetahuinya dan memasukkan mereka ke dalam penjara, dan disana mereka bertemu dengan tujuh pencuri: Saturninus, Iakischolus, Faustianus, Yanuarius, Marsalius, Euphrasius and Mammius. Para rasul itu mempertobatkan mereka kepada Kristus, ketujuh napi itu wafat sebagai martir dalam kuali tar meleleh, malam dan belerang.
Sang sipir penjara, setelah menyaksikan kemartiran mereka, menyatakan dirinya sebagai Kristen. Karena itu mereka memotong tangan kirinya, lalu kedua kakinya hingga akhirnya kepalanya. Sang gubernur memerintahkan agar Rasul Yason dan Sosipater dicambuki dan dimasukkan lagi ke dalam penjara.
Ketika sang putri gubernur Kerkira (Korfu), sang jelita Kerkira, menyadari bagaimana orang-orang Kristen menderita bagi Kristus, dia menyatakan dirinya sebagai seorang Kristen dan memberi segala perhiasannya kepada orang-orang miskin. Sang gubernur yang geram hendak membujuk putrinya untuk menyangkal Kristus, namun Js. Kerkira tetap teguh baik terhadap rayuan maupun ancaman. Lalu ayah yang murka itu mencanangkan hukuman bengis untuk putrinya: dia memerintahkan agar dia di lemparkan ke penjara sel bersama-sama sang rampok dan pembunuh Murinus, sehingga ia dapat mencemari kesucian mempelai Kristus.
Namun ketika sang rampok mendekati pintu penjara, seekor beruang menyerangnya. Js. Kerkira mendengarkan keributan itu dan mengusir beruang itu dalam nama Kristus. Lalu melalui doanya , dia menyembuhkan luka-luka Murinus. Lalu Js. Kerkira meneranginya dengan iman kepada Kristus dan Js. Murinus menyatakan dirinya sebagai seorang Kristen dan diganjar.
Sang gubernur memerintahkan untuk membakar penjara itu, namun perawan kudus itu tetap hidup. Lalu atas perintah murka ayahnya, dia digantung pada sebuah pohon, dipanggang dengan asap yang pedih dan dipanah. Setelah kematiannya, gubernur memutuskan untuk mengeksekusi semua orang Kristen di pulau Kerkira. Martir Zeno,Eusebius, Neon dan Vitalis, setelah diterangi oleh Js. Yason dan Sosipater dibakar hidup-hidup.
Para penduduk Kerkira, melarikan diri dari penganiayaan, menyeberang ke pulau tetangga. Gubernur mengutus sepasukan tentara namun mereka ditenggelamkan oleh ombak. Lantas gubernur mememerintahkan agar Rasul Yason dan Sosipater dilemparkan ke kuali ter mendidih. Ketika menyaksikan bahwa mereka tidak terluka, dia berseru dengan linangan air mata, "Ya Allah Yason dan Sosipater, kasihanilah aku!"
Setelah dibebaskan, Sang Rasul membaptiskan gubernur dan memberi nama Sebastian. Melalui pertolongannya, rasul Yason dan Sosipater membangun beberapa gereja di pulau itu, dan menambah jumlah jemaat dengan pemberitaan mereka yang tekun. Mereka hidup hingga lanjut usia.
Martir Dada di Dorostolum
The Martir Dada, Maximus and Quintilian menderita dibawah Kaisar Diokletian (2854-305), yang menerbitkan keputusan menuntut semua orang untuk mempersembahkan korban kepada berhala selama festival rakyat, dan membunuh orang Kristen.
Tarkhuinus dan Garbinius, para wakil Kaisar di Dorostolum mengadakan pesta yang meriah yang dihadiri tidak hanay oleh penduduk kota, tetapi juga orang-orang dari perkampungan sekitarnya.
Seusai festival, sesorang melapor kepada Kaisar bahwa tiga bersaudara Dada, Maximus dan Quintilian tidak mematuhi perintah kerajaan dan melarikan diri ke hutan Ozovia. Para tentara diutus untuk mencari mereka yang mendapati ketiga saudara sedang berdoa dan membawa mereka ke dalam pencobaan.
Sang gubernur menginterogasi sang kakak-adik, yang mengakui bahwa mereka orang Kristen. Trankhuinius merayu untuk menjadikan Js. Maximus imam pagan bagi dewa Zeus, namun ia menentang Zeus dan mengaku pada Allah yang benar.
Tranqhuinius mencoba untuk berdalil dengan Js. Dada dan Quintilian. Mereka berkata bahwa saudara mereka itu sangat tepat dalam Kitab Suci dan mereka akan mengikuti jejaknya kemanapun dia pergi. Mereka melemparkan kakak-beradik itu ke dalam penjara namun mereka hanya memikirkan akan keselamatan jiwa mereka. Pada tengah malam keteka para jana suci itu terlelap, setan menampakkan diri kepada mereka. Ketika para Martir itu bangun, mereka melihat seorang malaikat yang berkata, "Jangan takut, karena Allah pengharapanmu membawamu kepada-Nya. Dia tidak jauh dari engkau dan akan menopangmu."
Pada pagi harinya, Trankhuinius menyatakan kepada kakak-beradik itu bahwa dewa-dewa telah menyatakan kehendak kepadanya di dalam mimpi: mereka akan dibunuh jika mereka tidak mempersembahkan korban. Para martir menjawab bahwa Allah memerintahkan mereka untuk menahan penganiayaan itu demi nama-Nya.
Penganiayaan dan interogasi berlanjut selama beberapa hari dari pagi hingga petang. Akhirnya mereka menjatuhkan hukuman mati kepada para martir, membawa mereka ke hutan dan memenggal mereka dengan sebilah pedang.